[ INFO ] 90 % Situs PORNO Sudah Di Tutup Aksesnya

Hai para T-readers, jumpa lagi nie bersama saya. haha..

kali ini saya ingin memberikan sebuah informasi yang mngkin mnurut anda ini kabar menyenangkan dan mungkin saja sebuah kabar yang buruk...

sekarang ini, Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tifatul Sembiring menyatakan bahwa pemblokiran situs porno masih terus digiatkan. Bahkan, filterisasi akses dari konten esek-esek ini diklaim sudah mencapai 90 persen.

“Saya berani mengatakan bahwa 90 persen situs pornografi sudah ditutup aksesnya,” tegas mantan Presiden Keadilan Sejahtera ini ketika berbicara di Rakornas Kominfo 2010 di Menara Bidakara, Senin (25/10/2010).

Pun demikian, Tifatul mengakui jika masih ada celah-celah bolong yang dimanfaatkan user untuk mengakses konten mesum tersebut.

“Ya namanya teknologi masih lolos bisa saja. Tapi kan tidak bablas blas kaya dulu,” imbuhnya.

Kominfo sendiri sejatinya sudah memerintahkan seluruh ISP yang jumlahnya mencapai 180 perusahaan untuk menertibkan filterisasi di layanan internetnya.

Kewajiban ini sebenarnya sudah tertuang dalam MoU (memorandum of undertanding) dan jika ISP masih ngeyel maka izin mereka bisa dicabut.

Kominfo sendiri saat ini sedang memfokuskan pengawasan ke 6 ISP besar. Dimana dari keenamnya menguasai 92 persen pasar.

“Ini yang kita fokuskan, sulit juga kan jika kita satu per satu mengawasi 180 ISP seluruhnya,” pungkas Tifatul.

Di tempat yang sama, Kominfo beserta Kementerian Agama, Pendidikan Nasional, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menandatangani MoU untuk mendukung ‘Gerakan Nasional Internet Sehat dan Aman Dalam Membangun Karakter dan Budaya Bangsa’.

Acara ini juga didukung oleh berbagai kalangan mulai dari komunitas, akademisi, operator, pemangku kepentingan lain serta dinobatkannya bintang layar lebar Ketika Cinta Bertasbih Oki Setiana Dewi dan Igor ‘Saykoji’ untuk jadi duta internet sehat.

Demikian berita yang saya dapat, yaitu di kutip dari dakwatuna.com

saya tidak tahu, apakah ini merupakan kabar gembira atau kabar buruk bagi kalian semua...

Tapi yang pasti bagi saya, kegiatan ini memang harus dilaksanakan oleh mentri komunikasi agar dapat menciptakan generasi penerus yang hebat dan baik...

Sampai jumpa di Artikel selanjutnya...