KEPADATAN PENDUDUK JAKARTA

Hai para T-Readers, jumpa lagi nie sama saya. kaya’a udh lama ya sya gak posting tulisan lagi. Byasa lah, lagi sbuk nie.. ( hehe.. gaya bgt, kaya orng yg udh krja aja ) Tapi tenang aja nie, kali ini saya sempetin deh bwt nulis satu atau dua artikel bwt klian smwa.. hehe..

Kali ini artikel saya mengenai kepadatan pnduduk di kota kita tercinta ini, JAKARTA.. Jakarta memang sudah dikenal dengan kota yg sangat padat. Bagaimana tidak, jakarta merupakan ibukota negara kita tercinta ini, Indonesia. Di dalamnya terdapat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan dan juga sebagai ladang lapangan pekerjaan bagi semua orang. Orang-orang dari luar jakarta banyak yang kerja di kota jakarta ini, sehingga kita sering menjumpai kemacetan-kemacetan di sudut-sudut kota kita ini.

Selain itu, jakarta merupakan kota yang kecil tapi di isi oleh banyak sekali penduduk. Penduduk di jakarta ini sudah sangat padat, sehingga untuk mencari tempat tinggalpun sudah sangat susah sekali. Tapi, saya tidak akan membahas tentang kemacetan di jakarta, banyaknya pngangguran atau tentang struktur kota di jakarta. Saya lebih akan menitik beratkan pada Kepadatan Penduduk Saja..

Jakarta ini mungkin bisa di katakan pusatnya kota. Semua orang, tidak pagi siang sore malam, pasti pergi ke jakarta. Jadi yang terlihat sangat banyak orangnya. Tapi tenang dulu. Padatnya jakarta bukan hanya gara-gara para pendatang yang cari kerja di ibukota ini saja. Masalah yang pasti sering kita dengar, pastinya tentang meningkatnya pertumbuhan penduduk di ibukota kita tercinta ini.

Bagaimana tidak, saya punya tetangga. Dia itu punya anak sebanyak 5 anak. Adalagi contohnya, saya punya saudara, dia itu pnya 9 anak. mungkin kita sering dengar tentang istilah kalau Orang indonesia ini sangat senang dengan yang nama’a “ bikin anak ” . memang benar anak itu adalah titipan dari Allah SWT kepada kita, tapi kalau kita tidak bisa menjaga titipannya bagaimana?? kata OM WIKI ( wikipedia maksud’a ), penduduk jakarta itu mencapai 7.512.323 jiwa

Mangka dari itu, pemerintah jakarta mempunyai program yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namanya program KB alias Keluarga Berencana. Program ini adalah program pemerintah untuk membatasi jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia ini. seandainya pertumbuhan penduduk di jakarta ini tidak di Kontrol, klian semua pasti bisa membayangkan lonjakan penduduknya.

Tapi program ini tidak bisa berjalan dengan mulus. seperti biasa pasti masih ada saja kendalanya. Karena saya pernah mendengar, kalau orang tua kita itu punya prinsip “ banyak anak banyak rezeki ”. sebenarnya dulu memang benar pernyataan seperti itu, kata ibu saya, zaman dahulu setiap satu anggota kluarga mendapatkan bagian beras sewaktu mengambil gajii. Jadi kalo mempunyai anak yang bnyak, mendapatkan bagian beras yang bnyak... Tapi kenyataannya sekarang, praturan yang seperti itu sudah tidak berlaku lagi.. bagaimana untuk dibagi-bagikan ke orang-orang, untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja susah karena harga beras yang sudah tidak bersahabat lagi dengan kantong kita.

Selain itu, masyarakat luas belum mengerti tentang program KB ini sendiri. Sebenarnya, banyak sekali yang bisa kita dapat dari program KB itu sndiri, seperti menurunkan angka kematian ibu dan bayi, gizi anak dan ibu membaik, perkembangan otak anak meningkat sehingga berpengaruh terhadap Human Capital Investment. Jadi, bila Human Capital Investmentnya tingggi, kita bisa memperbaiki SDM kita supaya tidak kalah dengan negara tetangga kita, Malaysia..

Memang benar, untuk melaksanakan program ini memerlukan biaya yang cukup besar. Bagaimana tidak, obat-obat zaman sekarang itu sudah sangat mahal-mahal. smuanya butuh dana yang besar untuk melaksanakan program trsebut.

Jadi para koruptor itu sebener’a hrus secepatnya di masukkan kedalam penjara. Jadinya masyarakat bisa menikmati program ini... Tp kita sebagai masyarakat biasa, cukup dengan membantunya melalui membayar pajak saja...

Oke smwa’a. Hehehe.....

SAMPAI JUMPA DI ARTIKEL SELANJUTNYAa...