Thursday, September 2, 2010
[ MUST READ ] INI DIA GAN, PENGAKUAN IBLIS KEPADA RASULULLAH SAW TENTANG KELEMAHANNYA...
Allah SWT telah memerintahkan seorang malaikat mnemui iblis supaya dia mendatangi rasulullah saw untuk memberi tahu segala rahasianya: tentang hal-hal yg disukai maupun yg dibenci’a. Maksud’a ialah untuk mninggikan drajat nabi muhammad saw dan juga sbagai pringatan dan perisai untuk umat mnusia. Maka malaikat itu pun berjumpa kpada iblis dan berkata “ Hai iblis !! Allah yang maha mulia dan maha besar menyuruh emngkau mnghadap rasulullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasia engkau dan apa-apa yg ditanyakan rasulullah hendak’lah engkau jawab dgn sebenar-benar’a. Jikalau engkau dusta walaupun satu perkataan pun, niscaya akan putus smwa bagian anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yg amat keras. “ demi mendengar kata malaikat yg dasyat itu, iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap rasulullah saw dengan mnyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah mata’a dan berjanggut putih 10 helai; panjang’a seperti ekor lembu.
Iblispun memberi salam, hingga 3 kali tidak juga dijawab oleh rasulullah saw. Maka sembah iblis ( laknatullah ), “ ya rasulullah !! mengapa tuan tidak menjawab salam hamba? Bukankah salam itu sangat mulia disisi Allah?”. Maka jawab nabi dngan marah, “ Hai aduwullah seteru Allah! Kepada aku engkau mnunjukan baikmu? Jangan engkau mencoba menipu aku sebagaimana engkau menipu nabi adam a.s shingga keluar dari surga, habil mati teraniaya dibunuh qabil disebabkan hasutanmu, nabi ayub kau tiup dengan asap racun pada saat ia sedang sujud hingga dia sengsara beberapa lama, kisah nabi daun dngan prempuan urya, nabi sulaiman mninggalkan krajaannya karna engkau mnyamar sbagai istri’a dan bgtu juga beberapa nabi dan pendeta yg telah mnanggung sengsara akibat hasutanmu. Hai iblis!! Sebenar’a salam itu sangat mulia disisi Allah azza wajalla, Cuma salammua saja yang tidak aku jawab karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang mnyamar diri. Apa maumu hingga mnemui aku ? “
Sembah iblis,
“ ya nabi Allah!! Janganlah tuan marah. Karna tuan adalah khatamul anbiya, maka tuan dapat mngenali hamba. Kedatangan hamba adalah disuruh Allah untuk memberitahu segala tipu daya hamba terhadap umat tuan dari zaman nabi adam hingga akhir jaman. Ya nabi Allah! Stiap apa yg tuan tanyakan akan hamba terangkan satu persatu dengan sebenar’a, tak satupun hamba berani mnyembunyikan’a. “
Maka iblispun bersumpah mnyebut nama Allah dan berkata “ ya rasulullah!! Sekiranya hamba berdusta barang sepatahpun niscaya hancur lemburlah badan hamba menjadi abu. “ Stelah mndengar sumpah iblis itu nabi pun tersenyum dan berkata dalam hati’a, inilah satu peluang untuk mnyiasati segala perbuatan’a agar didengar oleh skalian sahabat yg ada dimajelis ini dan menjadi perisai kepada sekalian umatku.
Pertnyaan 1 , “ Hai Iblis !! Siapakah musuh emng kau yang paling besar dan bagaimana aku terhadap engkau?”
Jawab iblis, “ Hai Nabi Allah !! Tuanlah musuh hamba yg pling besar diantara segala musuh hamba dimuka bumi ini” maka nabipun memandang muka Iblis, dan Iblis pun mengeletar karena ktakutan. Sambung Iblis, “ ya khatamul anbiya! Ada pun hamba dapat merupakan diri hamba seperti sekalian manusia, binatang, dan lain-lain hingga rupa dan suara pun sama seperti asli’a, kecuali hanya diri tuan yg tidak dapat hamba tiru karna dicegah oleh Allah. Seandai’a hamba mnyerupai diri tuan, maka terbakarlah diri hamba menjadi abu. Hamba cabut itikad anak adam supaya menjadi kafir karna tuan brusaha memberi nasihat dan pngajaran supaya mreka kuat untuk memeluk agama islam; begitu jugalah hamba berusahamenarik mereka menjadi kafir, murtad atau munafik. Hamba akan tarik skalian umat islamdari jalan benar kepada jalan yang salah supaya masuk ke dalam neraka dan kekal didalam’a bersama hamba “
Pertnyaan 2, “ Hai Iblis ! bagaimana perbuatanmu terhadap makhluk Allah?”
Jawab Iblis, “ adakah satu kmajuan bagi prempuan yang mrenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yg bukan suami’a, setengah’a hingga mengeluarkan benih yg bukan pada tempat’a. Hamba goda segala mnusia supaya mninggalkan sembahyang, suka dengan makan mnum, berbuat durhaka, hamba lalaikan dengan harta benda seperti emsa, perak dan permata, rumahnya, tanah’a, ladang’a spaya hasil’a dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika tamasya yg bercampur lelaki perempuan. Disitu hamba lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang rasa malu dan mnum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malu’a. Lalu hamba hulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pntu maksiat yg besar, datang prasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi zina antara mereka, terpaksalah mereka mencuri uang hingga menjadi penipu, meminjam dan pencuri. Apabila mreka teringat akan salah mreka lalu hendak bertaubat atau amab ibadat, hamba akan tahan mreka supaya mreka menangguhkan’a. Bertambah keras hamba goda supaya mnambah maksiat dan mngambil istri orang. Bila kena goda hati’a, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong, dan mnyia-nyiakan amal’a. Bila pada lidahnya, mreka akan gemar berdusta, mencela dan mngumpat. Demikianlah hamba goda mreka stiap saat. “
Pertanyaan 3, “ Hai Iblis ! mngapa engkau bersusah payah dan berpenat melakukan pekerjaan yg tidak mendatangkan faedah, bahkan menambahkan laknat yg besar serta siksa yg besar di neraka yg paling bawah?? Hai Kutuk Allah !! Siapa yg menjadikanmu? Siapa yg memanjangkan usiamu ? siapa yg mnerangkan matamu? Siapa yg memberi pendengaranmu? Siapa yg memberi kekuatan anggota badanmu?
Jawab Iblis, “ semua itu adalah anugrah daripada tuhan yg maha besar juga. Tapi hawa nafsu dan sejahat-jahat’a. Tuan lebih tahu bahwa telah beribu-ribu tahun menjadi ketua kepada seluruh malaikat dan pangkat hamba telah dinaikan dari satu langit ke satu langit yg tinggi. Kemudian hamba tinggal di dunia ini beribadat bersama skalian malaikat beberapa lama. Tiba-tiba Allah SWT hendak menjadikan seorang khalifah di dunia ini, maka hambapun membantah. Lalu Allah menjadikan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan sekalian Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali hamba yang ingkar. Oleh itu Allah murka kepada hamba dan muka hamba yang cantik molek dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan hodoh. Hamba merasa sakit hati.Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah sekalian bidadari. Hamba bertambah dengki dan dendam kepada mereka. Akhirnya hamba berhasil menipu melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Kedua mereka berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak.Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun hamba masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya hamba lakukan hingga Hari Kiamat.Sebelum tuan lahir ke dunia, hamba serta bala tentera hamba dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian hamba turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya hamba dapat ( dari berita langit ), dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan kacau balau. Tetapi pada saat tuan lahir ke dunia ini, maka hamba tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, karena banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika hamba berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tentera hamba yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahan hamba dan tentera hamba untuk menjalankan tugas hasutan.”
Pertanyaan Nabi (4): “Hai Iblis! Apakah yang pertama kali engkau tipu pada manusia?”
Jawab Iblis: “Pertama sekali hamba palingkan niatnya, imannya kepada kafir dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, hamba akan tarik dengan cara mengurangkan pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalan hamba”
Pertanyaan Nabi (5): “Hai Iblis! Jika umatku sembahyang karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”
Jawab Iblis: “Sebesar-besar kesusahan kepada hamba. Gemetarlah badan hamba dan lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, senantiasa hendak cepat habis sholat, hilangkan khusyuknya – matanya senantiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sembahyang, itu semua membawa kepada kurang pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka hamba sendiri akan menghukum mereka seberat-beratnya.”
Pertanyaan Nabi (6): “Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”
Jawab Iblis: “Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuh hamba, putus-putus segala urat hamba lalu hamba lari daripadanya.”
Pertanyaan Nabi (7): “Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”
Jawab Iblis: “Binasalah diri hamba, gugurlah daging dan tulang hamba karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”
Pertanyaan Nabi (8): “Jika umatku berpuasa karena Allah, apa yang terjadi pada dirimu?”
Jawab Iblis: “Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepada hamba. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan sekalian Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa.Yang menghancurkan hati hamba ialah segala isi langit dan bumi; yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan keampunan orang yang berpuasa.Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga.Pada hari umat tuan mula berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnyamenangkap hamba dan tentara hamba; jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami.”
“Setelah habis umat tuan berpuasa barulah hamba dilepaskan dengan amaran agar tidak mengganggu umat tuan. Umat tuan sendiri telah merasa ketenangan berpuasa seperti mana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan dengan bulan biasa.”
Pertanyaan Nabi (9): “Hai Iblis! Bagaimana sekalian sahabatku kepada engkau?”
Jawab Iblis: “Sekalian sahabat tuan juga adalah seteru hamba yang paling besar. Tiada upaya hamba melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. karena tuan sendiri telah berkata ,”Sekalian sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikut mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.” Sayidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersama tuan, hamba tidak dapat hampir kepadanya, apalagi setelah berdamping dengan tuan. Beliau begitu percaya atas kebenaran tuan hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan tuan sendiri telah mengatakan jika ditimbang sekalian isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Apalagi dia telah menjadi mertua tuan karena tuan kawin dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafaz Hadis tuan. Sayidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani hamba pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan saksama. Jika hamba pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendi hamba karena sangat takut. Ini karena imannya sangat kuat apalagi tuan telah mengatakan,”JIKALAU ada Nabi sesudah aku maka Umar pasti menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapan tuan serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’. Sayidina Usman Al-Affan lagi hamba tidak bisa mendekati, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantu tuan sebanyak dua kali. karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga tuan mengatakan,”Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan tinta merah, niscaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.”Sayidina Ali Abi Talib pun itu hamba sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat bersopan, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah budak pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada semua berhala. Digelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan tuan sendiri berkata,”Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantu tuan menjadikan hamba bertambah takut kepadanya.”
Pertanyaan Nabi (10): “Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?”
Jawab Iblis: “Umat tuan itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibrail a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat. “Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan redha dengan kurniaan Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umat tuan seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka hamba pun sukacita lalu masuk ke dalam badannya, hamba putarkan hatinya ke lautan derhaka dan hamba tarik ke mana saja mengikut kehendak hamba. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu hamba goda minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat tuan terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta,berkelahi sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”
Pertanyaan Nabi (11): “Siapa yang serupa denganmu?”
Jawab Iblis: “Orang yang meringankan syariat tuan hamba dan membenci orang belajar agama Islam.”
Pertanyaan Nabi (12): “Siapa yang mencahayakan mukamu?”
Jawab Iblis: “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”
Pertanyaan Nabi (13): “Apakah rahasia engkau kepada umatku?”
Jawab Iblis: “Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari.”
Pertanyaan Nabi (14): “Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”
Jawab Iblis: “Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang.”
Pertanyaan Nabi (15): “Dengan jalan apa tipu dayamu bisa dilawan manusia?”
Jawab Iblis: “Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya.”
Pertanyaan Nabi (16): “Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?”
Jawab Iblis: “Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 4Iblis hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”
Pertanyaan Nabi (17): “Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”
Jawab Iblis: “Orang yang tidur meniarap, orang yang matanya terjaga di waktu subuh tetapi menyambung tidur semula. Lalu hamba jadikan dia terlena hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu lohor, ashar, maghrib dan isya, hamba beratkan hatinya untuk solat.”
Pertanyaan Nabi (18): “Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”
Jawab Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan solat tengah malam.”
Pertanyaan Nabi (19): “Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis: “Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”
Pertanyaan Nabi (20): “Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis: “Orang yang taat kepada kedua ibubapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena tuan telah bersabda, “Syurga itu di bawah tapak kaki ibu ”
Subhanallah, saya harap dengan artikel ini kita semua bisa lebih waspada lagi dengan apa yg slalu kita kerjakan. Karna sangat sulit skali bagi kita untuk lepas dari godaan setan, karna setan itu menggoda manusia dari segala arah..
Untuk itu, saya harap kita bisa lebih hati-hati lagi. .. . ..
Trima kasih saya Fajaruddin, sampai bertemu di artikel saya selanjut’a.... ( hehe...)
0 Komen:
Post a Comment