Hai para T-readers, jumpa lagi bersama saya Fajaruddin Shiddiq. sebenarnya saya sudah kehabisan ide untuk menulis postingan ini. huhuhuhu
tapi harus bagaimana lagi. Namanya juga tugas, ya harus di selesaikan... hehehehe
oke, kali ini saya ingin membahas mengenai manusia dan harapan.
hahaha
sebenarnya apa Harapan kalian semua?
Punya banyak uang?? Mempunya Istri yang cantik?? Pekerjaan yang bagus?? masuk surga??
saya yakin semua orang mempunyai harapan dan juga cita-cita bukan??
tapi saya yakin, harapan kalian semua pastinya ingin Hidup Mapan, Memiliki Istri yang Cantik ( hohoho ), Punya Anak, Masa Tua terjamin, Dan Meninggal dengan keadaan Khusnul Khotimah...
hehehehe
sebelum saya membahas lebih lanjut. saya ingin memberi tahu terlebih dahulu mengenai pengertian dari Harapan...
Harapan bisa juga diartikan sebagai suatu rencana atau angan-angan yang ingin sekali kita capai di kemudian hari. Harapan itu erat kaitannya dengan manusia. karena sudah kodratnya manusia memiliki harapan untuk masa depannya. contohnya saja :
Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hanya berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut
masa depan.
Menurut kodratnya nianusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalanl suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dm berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal ya,g mcndorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhal hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, auu penlbawaan alamiah yang sudah te jelma dalam diri nianusi;i sejak n~anusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan. bcrkala, mempunyai keturunan dan scbagainya. Setiap nianusia mempunyai kenianpuan untuk itu scmua. Dorongan kodrat menyebabkan mmusia menlpunyai keinginan atau harapan, niisalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, nlereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa tehahak-bahak. Apabila penonton tidak terlawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru
sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tunibuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Y ang niirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia meniiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, scbab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya rnanusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
SAMPAI JUMPA DI ARTIKEL SELANJUTNYA...
3 Komen:
manusia emang harus punya harapan... harapan yang akan mengubah hidup.
bener banget bang...
mantap Nich !!!
Post a Comment