NAMA : Fajaruddin Shiddiq
KELAS :
4IA19
NPM : 52410579
ALAMAT
BLOG : 3anakremaja.blogspot.com
DOSEN : KUWAT S.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam Civitas Universita Gunadarma setiap kegiatan yang
dilakukan menggunakan server di masing-masing kampus. Dari banyak kampus yang
dimiliki,Di kampus bekasi saja Universitas Gunadarma memiliki 1 server sendiri
dan belum lagi dikota-kota yang lainnya yang masing-masing memiliki 1 server.
Hal ini tentu saja akan mengalami pemborosan dihitung dari biaya
maintenance,listrik,dan lain sebagainya. Dari masalah tersebut kenapa tidak
dilakukan penghematan saja di sector ini sehingga dapat digunakan untuk hal
positif lainnya yang mendukung pengembangan karakter dan Intelektual
mahasiswanya.
Dari penjelasan diatas maka disadari perlunya
langkah-langkah besar untuk dapat menjawab permasalahan tersebut tanpa
mengganggu kegiatan civitas Gunadarma. Salah satunya dengan mengadopsi
teknologi Cloud Computing yang sedang menjadi trend Teknologi sekarang.
Cloud Computing adalah evolusi selanjutnya dari internet.
Pada cloud computing merupakan penyedia tenaga Komputasi,Infrastruktur
Komputasi,Aplikasi,proses bisnis hingga berbagai kebutuhan yang muncul pada
saat yang dibutuhkan melalui media internet
B. Identifikasi
Masalah
Melihat
latar belakang dari masalah tersebut maka diambil beberapa masalah yang ada:
1. Bagaimana membangun system Cloud Computing
2. Komponen yang diperlukan untuk membangun
teknologi Cloud Computing
C. Tujuan
Menjadikan Universitas gunadarma sebagai pelopor Universitas
yang Mampu Menerapkan teknologi Cloud Computing dan menjadikan biaya
operasional yang ada dialihkan sebagai biaya pengembangan karakter dan
intelektual mahasiswanya ataupun dapat menjadikan Universitas Gunadarma mulai
memikirkan menyediakan ketersediaan cloud Computing di Indonesia di kalangan
Pendidikan
BAB II
PENJELASAN
1.
Pengertian Cloud Computing
Gartner
mendefinisikannya sebagai sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang
mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan
menggunakan teknologi Internet
Forester
mendefinisikannya sebagai standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak,
platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi
Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.
Cloud
Computing menurut Jurnal IEEE adalah suatu paradigma dimana informasi secara
permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
BAB III
PEMBAHASAN
Konsep Dasar Cloud Computing
1. Infrastructure as a Service (IaaS) :
konsep tertua dimana pengimplementasiannya banyak dilakukan mulai dari
penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses Internet, layanan Disaster
Recovery Center, dsb.
2. P latform as a Service (PaaS) : konsepnya hampir serupa dengan
IaaS. Namun Platform disini adalah penggunaan operating system dan
infrastruktur pendukungnya. Yang cukup terkenal adalah layanan dari situs
Force.Com serta layanan dari para vendor server.
3. Software as a Service (SaaS) :
berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana disini yang ditawarkan adalah software atau suatu
aplikasi bisnis tertentu. Contoh yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com,
Service-Now.Com, Google Apps, dsb.
Sifat Dasar Karakter Cloud Computing
Pada umumnya, cloud computing
memiliki semua karakteristik yang dimiliki oleh tiga teknologi “pendahulu”-nya.
Seperti :
1. Grid Computing : metode komputasi
dimana sebuah komputer raksasa virtual yang terdiri dari beberapa komputer
melakukan sejumlah besar kegiatan sekaligus, yang secara bersama-sama melakukan
semua bagian tugas komputasi. Cloud computing memiliki karakterisitik ini
misalnya dalam jaringan peer-to-peer ataupun SETI@home.
2. Utility Computing : konsep komputasi
dimana pengguna cukup membayar apa yang ia pakai. Konsepnya persis seperti kita
menyewa listrik dari PLN, dimana kita menggunakan “meteran” untuk mengukur
aktifitas penggunaan layanan yang telah kita pakai.
3. Autonomic Computing : konsep dimana
komputer beserta sistem infrastruktur komputasinya memiliki kemampuan
self-management atau dalam arti umumnya ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki
dirinya sendiri. Contohnya jika harddisk server mendekati utilisasi 90% maka
secara otomatis server tersebut akan mengaktivasi harddisk cadangan sehingga
server tidak akan megalami kesulitan penyimpanan data lagi.
Komponen Cloud Computing
1.
Cloud
Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara
khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.
a. Mobile – Windows Mobile, Symbian,
dan lain-lain.
b. Thin Client – Windows Terminal
Service, CherryPal, dll.
c. Thick Client – Internet Explorer,
FireFox, Chrome, dll.
2.
Cloud
Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara
real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web
service.
a. Identitas – OpenID, OAuth, dan
lain2.
b. Integration – Amazon Simple Queue
Service.
c. Payments – PayPal, Google Checkout.
d. Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
3.
Cloud
Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software.
Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan menggunakan
komputer.
a. Peer-to-peer – BitTorrent, SETI, dan
lain-lain.
b. Web Application – Facebook.
c. SaaS – Google Apps, SalesForce.Com,
dan lain-lain.
4.
Cloud
Platform : merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware dan
software2 infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan
menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya. Contoh :
a. Web Application Frameworks – Python
Django, Rubyon Rails, .NET
b. Web Hosting
c. Propietary – Force.Com
5.
Cloud
Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan.
Misal :
a. Database – Google Big Table, Amazon
SimpleDB.
b. Network Attached Storage – Nirvanix
CloudNAS, MobileMe iDisk.
6.
Cloud
Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah
layanan. Contohnya :
a. Grid Computing – Sun Grid.
b. Full Virtualization – GoGrid,
Skytap.
c. Compute – Amazon Elastic Compute
Cloud.
Design Dasar Cloud Computing yang
dapat Dibangun
Dalam Design ini menjelaskan sebagai
berikut:
1. Terdapat 4 router yang terhubung
langsung dengan Cloud Computing
2. Terdapat 2 router yang terhubung
dengan komponen lain selain cloud computing
3. Diantara 2 router yang terhubung
dengan cloud terdapat sebuah switch yang terhubung dengan router 4
menghubungkan antara Linksys Wireless Router- client dan sebuah server sebagai
server Universitas sedangkan yang terhubung dengan router 3 terhubung pula
dengan 1 switch dan 1 server sebagai
server Cloud
BAB IV
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dengan melihat teknologi Cloud Computing
sebagai teknologi masa depan dan akan terus berkembang maka sudah dirasa perlu
untuk memulai teknologi ini di Universitas Gunadarma dengan Memandang dengan
berbagai manfaat yang dirasakan
Saran
Cloud Computing design yang
diberikan masih sederhana sehingga perlu disesuaikan dengan membuat design yang
secara nyata sesuai dengan keadaar jaringan di Universitas Gunadarma
Daftar Pustaka
1.
http://www.youtube.com/watch?v=ae_DKNwK_ms,
2.http://www.manajemen-ti.com/berjalan-di-awan2/263-5-manfaat-cloud-computing-bagi-bisnsi.html,
3.
http://www.youtube.com/watch?v=uYGQcmZUTaw,
4.www.wikipedia.com,
0 Komen:
Post a Comment